• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Program Studi Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Minat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
  • Home
  • Tentang KMPK
    • VISI & MISI
  • Kurikulum Minat
    • Materi Kuliah
  • Dosen & Tendik
  • Kegiatan Ilmiah
  • FAQs & Hubungi Kami
    • Galeri Foto
  • Beranda
  • Laporan-Kegiatan
  • Strategi Penurunan Kematian Ibu dengan Kelainan Jantung

Strategi Penurunan Kematian Ibu dengan Kelainan Jantung

  • Laporan-Kegiatan
  • 30 October 2019, 16.20
  • Oleh: hpm.fk
  • 0

Pengantar

Penyakit sebagai penyebab tidak langsung kematian Ibu saat ini mulai menjadi perhatian di beberapa negara termasuk Indonesia. Angka kematian ibu yang disebabkan oleh penyakit mulai meningkat presentasinya sejak tahun 2010 hingga sekarang terutama di beberapa kota besar dengan fasilitas kesehatan yang lengkap. Salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian ibu dibeberapa negara termasuk di beberapa kota di Indonesia dengan fasilitas kesehatan yang lengkap adalah penyakit jantung.

Insiden kelainan jantung dalam kehamilan berkisar antara 0,2-4% di dunia, sedangkan di Indonesia berkisar antara 0,5 sampai 1,5 %. Pada masa yang akan datang, jumlah kelainan jantung dalam kehamilan akan semakin meningkat  seiring dengan berhasilnya tatalaksana wanita yang mengalami kelainan jantung bawaan, sehingga wanita tersebut mampu mencapai usia produktif. Tatalaksana penyakit jantung dalam kehamilan membutuhkan kolaborasi interprofesi untuk dapat saling melengkapi kompetensi masing-masing, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasien yang kompleks.

Interprofessional Collaboration Practice (IPCP) terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan bersama-sama memiliki tujuan memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu terbaik bagi pasien. IPCP telah dibuktikan dalam berbagai penelitian, mampu memberikan outcome yang lebih baik bagi pasien, serta direkomendasikan untuk berbagai kasus kompleks dan membutuhkan pendekatan yang multidisipliner. IPCP memberikan tatalaksana komprehensive terhadap seluruh masalah yang dialami oleh pasien yaitu dari aspek biopsikososiokultural, dan meningkatkan komunikasi antar health professionals sehingga menunjang tercapainya pelayanan yang patient safety. seluruh capaian tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.  1–6

Tujuan Seminar

  1. Memberikan gambaran pelayanan kolaborasi interprofesi dalam tatalaksana ibu hamil dengan kelainan jantung.
  2. Mendiskusikan peran masing-masing profesi dalam tatalaksana ibu hamil dengan kelainan jantung.
  3. Memberikan masukan bagi pengambil kebijakan dalam menyusun panduan pelayanan bagi ibu hamil dengan kelainan jantung.

Sasaran

Peserta seminar ini adalah pengambil kebiajakan dan profesional di bidang kesehatan maternal dari berbagai institusi, mahasiswa UGM dan alumni.

Waktu & Tempat

Rabu, 30 Oktober 2019; 10.00 – 12.00 WIB
Ruang Auditorium Gedung Tahir lt. 1 FK-KMK UGM Jl. Farmako Sekip Utara,  Yogyakarta

Moderator: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc. PhD ( Guru Besar FK-KMK UGM)

Narasumber & Pembahas

  1. Suryani Yuliyanti, M.Kes (Mahasiswa S3, peneliti care pathway untuk ibu hamil dengan kelainan jantung)
  2. dr. Irwan Taufiqur Rachman, SpOG(K) (Kepala Instalasi Maternal Perinatal RSUP Dr. Sardjito)
  3. dr.Lucia Kris Dinarti, SpPD, SpJP(K) (Anggota Tim penyusun PNPK ibu hamil dengan kelainan jantung)

Seminar

Materi Implementasi Integrated Care Pathways dalam Tatalaksana Kehamilan dengan Penyakit Jantung

Materi Antenatal Care Pathway of Pregnant Woman with Cardiac Disease

Materi Peran Profesi Ahli Jantung Dalam Manajemen Penanganan Ibu Hamil Dengan Kelainan Jantung

Referensi

  1. World Health Organization. Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice. Practice 2010; 1–63.
  2. Reeves S, Pelone F, Harrison R, et al. Interprofessional collaboration to improve professional practice and healthcare outcomes ( Review ). Cochrane Libr 2017; 10–13.
  3. Regitz-Zagrosek V, Blomstrom Lundqvist C, Borghi C, et al. ESC Guidelines on the management of cardiovascular diseases during pregnancy. Eur Heart J 2011; 32: 3147–3197.
  4. Zwarenstein M, Goldman J, Reeves S. Interprofessional collaboration: effects of practice-based interventions on professional practice and healthcare outcomes. Cochrane Database Syst Rev Cochrane Libr 2009; Art. No. CD000072.
  5. Mayer F, Bick D, Taylor C. Multidisciplinary care for pregnant women with cardiac disease: A mixed methods evaluation. Int J Nurs Stud 2018; 85: 96–105.
  6. NHS England. Cardiac Disease in Pregnancy Regional clinical guidance and referral protocol for the management of congenital and acquired cardiac disease from preconception to the postnatal period. 2012; 1–58.

 

Tags: 2019

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

Minat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Alamat: Lt.2 Gedung IKM, Jl Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta

Email   : hpm.fk@ugm.ac.id

Telepon: (0274) 547659, 542900

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju