REPORTASE
Sesuai dengan SDGs poin 3 dan 4 yaitu Good Health and Well Being atau kesehatan yang baik dan kesejahteraan serta Quality Education atau pendidikan bermutu, pada hari Selasa, 6 Februari 2024, diadakan Seri Webinar 3 dengan topik “Desain Riset Implementasi Kebijakan.” Acara ini berlangsung antara pukul 10.00 hingga 11.30 dan dipandu oleh moderator dr. Ichlasul Amalia, MPH, dengan Prof. dr. Ari Probandari, MPH, PhD sebagai pembicara utama. Dalam pengantar, dr. Ichlasul Amalia menekankan bahwa Riset Implementasi (IR) bersumber dari kebutuhan nyata di lapangan, dan pertanyaan penelitian sebaiknya dirumuskan bersama dengan pelaksana di lapangan. Prinsip utama IR adalah mengidentifikasi masalah implementasi dan setelah itu melanjutkan dengan merancang kerangka IR seperti CFIR. Beliau juga membahas pentingnya menyusun tujuan dan pertanyaan IR dengan mempertimbangkan tujuan eksplorasi, deskripsi, pengaruh, penjelasan, dan perlindungan.
Prof. dr. Ari Probandari, MPH, PhD kemudian memaparkan tujuan IR, yaitu untuk memahami implementasi intervensi seperti kebijakan atau inovasi di setting yang natural. Beliau menjelaskan faktor keberhasilan dan kegagalan serta menguji pendekatan untuk meningkatkan kualitas di lapangan. Prof. Ari menyoroti desain IR yang dipengaruhi oleh tujuan pertanyaan, mencakup pertimbangan terhadap target populasi, biaya/personil, setting, data, stakeholders, kelayakan, logistik, waktu, dan etika. Desain studi dalam IR mencakup pragmatic trials, effectiveness-implementation hybrid trials, quality improvement studies, participatory action research, realist review, dan mixed methods. Terakhir, beliau membahas Step Wedge Trial Design dengan keunggulan logistik yang lebih nyata namun kelemahan pada waktu trial yang lebih panjang dan risiko kontaminasi. Webinar ini memberikan wawasan yang komprehensif tentang desain riset implementasi kebijakan dan berbagai metode yang dapat diterapkan sesuai dengan konteks dan tujuan penelitian.